Kamis, 12 November 2015

Nama : Hermayuni Sinaga
NPM : E1I013035
PRODI: ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BENGKULU


UNSUR-UNSUR PETA


Peta Kabupaten Lumajang


     a.  Logo dan Pelaksanaan Kegiatan

     b. Nama kegiatan (contoh: Rencana Zonasi, Rencana Strategi, dll)

     c.  Judul peta
Judul peta menunjukkan nama peta. Judul peta ditulis di bagian atas dengan huruf yang menonjol. Misalnya, PETA JAWA BARAT, PETA KALIMANTAN, PETA INDONESIA, dan sebagainya.

     d.  Legenda
Legenda adalah keterangan-keterangan yang menjelaskan simbol- simbol pada peta.
 Biasanya legenda terletak di bagian bawah sebelah kiri ataupun kanan. Sedangkan simbol ialah gambar yang digunakan untuk mewakili objek-objek dalam peta. Misalnya simbol untuk danau, sungai, jalan, rel kereta, ibukota provinsi, batas kabupaten, dan sebagainya. Pemakai peta bisa melihat keadaan suatu wilayah. Simbol-simbol peta berbentuk warna, garis, dan gambar.

    e. Skala dan Arah Mata Angin
Skala adalah perbandingan jarak pada peta dengan jarak yang sesungguhnya. Sebuah peta selalu dibuat jauh lebih kecil dari keadaan yang sebenarnya. Akan tetapi, letak, jarak, dan arahnya seperti keadaan yang sebenarnya.
Ada dua macam jenis skala, yaitu skala angka dan skala garis. Mari kita bahas keduanya:
1. Skala angka (skala numerik)
Skala angka disebut juga skala perbandingan. Skala biasanya ditulis di bagian bawah. Misalnya dalam sebuah peta kita menemukan Skala 1:10.000 (dibaca 1 berbanding 10.000).
Ini berarti bahwa jarak 1 cm pada peta sama dengan 10.000 cm di permukaan bumi. Atau 1 cm pada peta sama dengan 100 m atau 0,1 km jarak yang sebenarnya.
Misalnya, jarak antara kota A ke kota B di peta adalah 5 cm.
Ini berarti jarak yang sebenarnya dari kota A ke kota B adalah 5 cm X 10.000 cm = 50.000 cm. Kalau dinyatakan dalam meter berarti 500 meter. Kalau dinyatakan dalam kilometer berarti 0,5 km.

2. Skala garis
Skala ini ditunjukkan oleh garis lurus yang dibagi dalam bagianbagian yang sama. Panjang masing-masing ruas = 1 cm. Mari kita pelajari contoh skala garis berikut ini

Skala garis di atas berarti bahwa 1 cm di peta sama dengan 1 km di tempat sebenarnya.
Bagaimana mengubah skala angka menjadi skala garis?
Mari kita belajar dari contoh berikut. Misalnya dalam sebuah peta tertulis skala angka 1 : 5.000.000. Kamu tahu ini berarti 1 cm pada peta sama dengan 5.000.000 cm pada jarak yang sebenarnya (di muka bumi). Atau, 1 cm pada peta sama dengan 50 km pada jarak sesungguhnya.

   f. Proyeksi Peta
Proyeksi adalah gambar bayangan suatu benda yang berasal dari benda nyata atau imajiner yang dituangkan dalam bidang gambar menurut cara-cara tertentu. Cara-cara tersebut berkenaan dengan arah garis pemroyeksi yang meliputi sejajar (paralel) dan memusat (sentral). Arah yang sejajar terdiri atas sejajar tegak lurus terhadap bidang gambar dan sejajar akan tetapi miring terhadap bidang gambar.
Terdapat beberapa jenis proyeksi yang digunakan untuk menggambar peta, yaitu proyeksi azimutal, kerucut, dan silinder.
a). Proyeksi Azimutal/ Proyeksi Zenital
Proyeksi zenital ini bidang proyeksinya berupa bidang datar. Proyeksi zenital ini sesuai digunakan untuk memetakan daerah kutub, namun akan mengalami penyimpangan yang besar jika digunakan untuk menggambarkan daerah yang berada di sekitar khatulistiwa.
b) Proyeksi Kerucut
Proyeksi kerucut ini bidang proyeksinya berupa kerucut. Proyeksi seperti ini sesuai digunakan untuk menggambarkan daerah yang berada pada lintang tengah seperti pada negara-negara di Eropa.
c) Proyeksi Silinder
Proyeksi silinder ini bidang proyeksinya berupa silinder. Proyeksi seperti ini sangat baik untuk memetakan daerah yang berada di daerah khatulistiwa, dan tidak sesuai digunakan untuk memetakan daerah yang berada di sekitar kutub.
    g. Inset Peta
Inset adalah peta kecil yang disisipkan di peta utama. Macam-macam inset antara lain:
a.  Inset penunjuk lokasi, berfungsi menunjukkan letak daerah yang belum dikenali
b.  Inset penjelas, berfungsi untuk memperbesar daerah yang dianggap penting
c.  Inset penyambung, berfungsi untuk menyambung daerah yang terpotong di peta utama.

h. Legenda
Legenda adalah keterangan-keterangan yang menjelaskan simbol- simbol pada peta. Biasanya legenda terletak di bagian bawah sebelah kiri ataupun kanan. Sedangkan simbol ialah gambar yang digunakan untuk mewakili objek-objek dalam peta. Misalnya simbol untuk danau, sungai, jalan, rel kereta, ibukota provinsi, batas kabupaten, dan sebagainya. Pemakai peta bisa melihat keadaan suatu wilayah. Simbol-simbol peta berbentuk warna, garis, dan gambar.


Refrensi:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar