Rabu, 04 November 2015

QUIS KE-V PEMETAAN SUMBERDAYA HAYATI LAUT
NAMA            :  HERMAYUNI SINAGA
NPM               : E1I013035

PRODI            : ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BENGKULU


1. Letak Garis Lintang dan Garis Bujur
Garis Lintang
Garis lintang adalah garis khayal yang menentukan lokasi dan membagi bumi menjadi dua, yaitu bagian utara dan bagian selatan terhadap garis khatulistiwa. Pengukurannya dalam derajat, menit dan detik serta ditulis dalam singkatan, misalnya 55o 53’ 10” U. Titik di utara garis katulistiwa dinamakan Lintang Utara sedangkan titik di selatan katulistiwa dinamakan Lintang Selatan.
Garis Lintang menandakan perbedaan zona iklim di bumi. Daerah diantara garis Khatulistiwa yang diapit oleh garis CANCER dan garis CAPRICORN (antara 23,27 o LU – 23,27 o LS) disebut daerah tropis, karena di sanalah sepanjang waktu matahari bersinar pada siang hari, di daerah ini hanya dikenal 2 musim yaitu musim panas dan penghujan. Sementara daerah antara 23,27o LU dan 66,33oLU serta antara 23,27oLS dan 66,33oLS disebut daerah sub-tropis, di daerah ini dapat terjadi 4 musim yaitu musim panas, musim gugur, musim dingin, dan musim semi.




Gambar. Letak Lintang dan Bujur Pada Peta
Garis Bujur
Garis Bujur adalah garis yang membujur, membagi bola bumi menjadi dua, yaitu bagian barat dan timur. Garis tersebut menghubungkan ke dua kutub dan melewati kota Greenwich, Inggris. Pengukurannya dalam derajat, menit dan detik. Misalnya 5o 10’ 30” B.
Titik di barat bujur 0° dinamakan Bujur Barat sedangkan titik di timur 0° dinamakan Bujur Timur.



Kombinasi garis lintang dan garis bujur ini berguna untuk menentukan suatu lokasi di permukaan bumi. Garis Lintang menandakan sumbu x dan garus bujur menandakan sumbu y dalam sistem koordinat cartesian. Sebagi contoh kota Sabang di pulau We berada pada koordinat 6oLU 95o BT, dan kota Merauke di Papua memiliki koordinat 11oLS dan 141oBT.






 2. Jenis-jenis proyeksi pada peta:
Proyeksi adalah cara penggambaran garis-garis meridian dan paralel dari globe ke dalam bidang datar. Terdapat beberapa jenis proyeksi yang digunakan untuk menggambar peta, yaitu proyeksi azimutal, kerucut, dan silinder.

a) Proyeksi Azimutal/ Proyeksi Zenital
Proyeksi zenital ini bidang proyeksinya berupa bidang datar. Proyeksi zenital ini sesuai digunakan untuk memetakan daerah kutub, namun akan mengalami penyimpangan yang besar jika digunakan untuk menggambarkan daerah yang berada di sekitar khatulistiwa.

Penggambaran peta melalui proyeksi azimutal.

b) Proyeksi Kerucut
Proyeksi kerucut ini bidang proyeksinya berupa kerucut. Proyeksi seperti ini sesuai digunakan untuk menggambarkan daerah yang berada pada lintang tengah seperti pada negara-negara di Eropa.
Penggambaran peta melalui proyeksi kerucut.


c) Proyeksi Silinder
Proyeksi silinder ini bidang proyeksinya berupa silinder. Proyeksi seperti ini sangat baik untuk memetakan daerah yang berada di daerah khatulistiwa, dan tidak sesuai digunakan untuk memetakan daerah yang berada di sekitar kutub.
Penggambaran peta melalui proyeksi silinder.

Refrensi
https://id.wikipedia.org/wiki/Garis_lintang. diakses pada tanggal 04 Oktober 2015 pukul 18.05 Wib.
http://attahiyat.blogspot.co.id/2013/03/macam-macam-proyeksi-peta.html.diakses pada tanggal 04 Oktober 2015 pukul 18.05 Wib.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar